sebaris rindu melayang
datang pada temaram malam
menebar aroma kenang
malam
penuh dengan bimbang
dan rasa tak karuan
rembulan dan bintang tersenyum merona
menemani sang malam kelam
masih tersemat namamu
di hatiku …
walau telah terlipat lama
walau telah terlipat lama
oleh panjangnya waktu
kau waktu
yang tak terganti
tak bisa
terulang tapi bisa kembali
buliran air mata menjelma
aliran sungai kecil di antara pipi
dalam lembah kenangan lama
kau hadir
merubah segalanya
menjadi
lebih indah
membuat
ku merasa sempurna
berdua
dengan mu
ku ingin tegar
meski …
yang lain tak lagi tersandar
ku ingin bersimpuh
meski …
yang lain memekak rapuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar