musik

Kamis, 24 Mei 2012

Sesejuk Mentari Auramu


kau adalah matahari
saat bersinar terang
pancarmu menyapa jiwa

menusuk dalam dada
hingga raga ini terperi
 jauh ke dasar hati

tak bisa terlupa lagi
duhai pemilih wajah nan indah
tetaplah tersenyum mewah

mengumpal megah
di antara belantara gelisah
yang tak hilang karena desar desah

sisa sisa hujan basah di tanah
menyapu panas gersang nan pongah
seperti pancaran sinar matamu

yang membuatku terengah engah
tak jemu mengundang gairah
memanah jiwa yang resah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar